Kuliner Khas Sukabumi Ternyata Bukan Hanya Mochi
Saat menginjak
di daerah yang sering diplesetkan sebagai ini, mata langsung tertuju kepada
alam pegunungan yang indah dan asri. Bukit-bukit hijau, sawah menghampar luas
dan gadis-gadisnya yang gareulis (eh ini kan bukan alam), kebuh teh di Pondok
Halimun, Selabintana dan Situ Gunung yang berhawa sejuk
Namun, signature Sukabumi sendiri bukan hanya
alam yang indah, dengan pemandangan hijau di hampir setiap sudut daerahnya.
Melainkan juga, kuliner yang bisa dibilang sudah sangat terkenal. Kuliner apa
itu? Jawabannya adalah Mochi.
Kamu semua sudah
tahu kan? Makanan berbentuk bulat, yang terbuat dari tepung beras berisi kacang
dan gula dengan lapisan tepung di seluruh permukaannya. Rasanya manis,
teksturnya kenyal dan memiliki sensai agak dingin. Hmmmm nyummi.
Makanan
ini semakin terlihat artistik karena dibungkus anyaman bambu berbentuk persegi.
Mochi yang
paling terkenal di Sukabumi adalah Lampion. Mochi yang terletak di gang
Kaswari, Bayangkara ini, bisa dibilang sebagai trade mark asli Sukabumi.
Saat ini mochi memiliki
rasa yang lebih bervariasi. Ada mochi berisi coklat, keju vanilla dan mocha.
Bungkusnya pun ada tidak hanya dari bambu, sekarang tersedia juga mochi dengan
bungkus kertas higienis dan Pokonya
lezat dan cocok banget menjadi bawaan oleh-oleh Anda semua.
Namun
akhir-akhir ini, ada satu lagi kuliner asli dari Sukabumi yang nge-hip. Namanya
adalah Pisang Cakra. Sudah kebayang makanan belum apa ini?
Pisang Cakra
adalah perpaduan antara pisang dan coklat. Pisang sebagai main ingredient, diletakkan di tengah adonan dengan balutan coklat
cair yang dilapisi oleh kulit tipis (seperti lumpia, tapi sedikit lebih tebal).
Saat dimakan, hmmm, coklat akan meleleh atau dalam bahasa Sunda, ngagejrot dimulut. Maknyuus dan pasti
bikin nagih karena pisang yang agak-agak kecut berpadu dengan sensasi manisnya
coklat panas dan kulit yang renyah (kriuk-kriuk).
Sensasi Pisang
Cakra belum berhenti sampai di situ. Harganya yang terjangkau, yaitu 2000 rupiah
per buah, membuat kamu-kamu harus rela mengantre cukup lama untuk
mendapatkannya. Tidaklah mengherankan kalau banyak konsumen sudah datang
pagi-pagi sekali sebelum gerai toko buka pada jam 09.00.
Untuk
mengantisipasi hal tersebut dan memberikan pelayan terbaik kepada konsumen ,
sekarang Pisang Cakra yang awalnya hanya berada di sebelah Toserba Tiara, Jl.
Ahmad Yani No. 2 Kota Sukabumi ini, sudah membuka cabang di beberapa kota,
antara lain Cibinong dan Cibodas (Cianjur)
Saya baru
tersadar, kuliner khas sebuah kota itu sebenarnya beragam alias tidak hanya
satu. Seperti halnya di Sukabumi itu, selain Mochi ada juga Pisang Cakra.
Bahkan ini berlaku, tidak hanya dalam makanan, tapi juga cindera mata setiap
daerah. Misalnya, Sama kayak sesuatu yang khas dari Minangkabau yang bukan hanya
Rendang dan Rumah Gadang atau masakan Padang. Terus? Eh pada kamu nggak tahu ya
kalau Minangkabau juga punya kain songket yang terkenal, bahkan sudah ada jenis
rok Songket yang stylish dan modern.
Selanjutnya,
dari Jakarta kita biasanya cuma kenal kerak telor, nasi uduk, atau kue rangi.
Jakarta juga ternyata punya oleh-oleh khas Kaos
Jakarta, minatur monas,
dan KW sepatu di Taman Puring yang
terkenal itu hehehe
Indonesia
kaya banget ya. Sukabumi, Minangkabau dan Jakarta, baru tiga dari begitu
banyaknya keindahan dan kebesaran negeri yang kita cintai ini.
Komentar di bagian Facebook ya!
Tidak ada komentar :