Relawan, Musim Hujan dan Perahu Karet
Tiba-tiba teringat masa di mana saya menjadi salahsatu
relawan sebuah lembaga sosial. Dulu saat masih kuliah saya memang orang yang
tidak hanya ingin menjadi mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang – kuliah
pulang. Mencoba berorganisasi sesuai minat dan bakat, ikut aktif di organisasi
kemahasiswaan internal kampus membuat saya kurang berpuas, karena hanya
terbatas di kampus saja, sayapun mencoba bergabung dengan sebuah lembaga sosial
ternama, dulu namanya Rumah Zakat Indonesia, sekarang Rumah Zakat. Banyak
pengalaman dan pelatihan yang didapatkan saat menjadi relawan RZI, dan
diantaranya yang paling menarik adalah ikut terjun langsung ke daerah bencana.
Daerah bencana dalam pikirannya saya adalah hanya
bencana-bencana alam yang besar sepeti gempa, gunung meletus, tsunami, namun
ternyata daerah bencana juga bisa jadi terjadi di sekitar kita atau bahkan di
daerah kita sendiri, bencana banjir. Hujan yang terus mengguyur dengan
intensitas tinggi dan waktu yang relatif lama bisa menyebabkan suau wilayah
mengalami banjjir. Banjir bukannya hanya karena faktor alam, namun tak kalah
penting adalah perilaku dan kebiasaan manusia yang menjadi sebab dari banjir.
Membuang sampah sembarang sehingga menyebabkan aliran air terhambat dan menjadi
genangan kemudian meluap semakin tinggi.
Pada peristiwa banjir proses evakuasi adalah hal penting yng
harus dilakukan, pernah pada saat mengalami situasi tersebut saya ikut menyisir
lokasi banjir menggunakan perahu karet
dengan untuk melakukan proses evakuasi. Peristiwa ini saya alami saat Jakarta
dilanda banjir yang cukup besar, lokasibanjir yang kami sambangi pada saat itu
adalah di Kampung Pulo Jakarta Timur. Saya dan beberapa teman sesama relawan
juga membuka dapur umum di parkiran sebuah gedung pinggir jalan sekaligus
menjadi salah satu tempat pengungsian.
Jika siang dan sore hari (pada saat itu) kami menyusuri dan
manyambangin warga dengan perlengkapan obat untuk memeriksa keadaan warga dan
sigap jika ada dari warga yang membutuhkan bantuan.
Namun sekarang semoga peristiwa banjir di Jakarta khususnya
di wilayah Kp. Pulo tidak terjadi lagi, karena banyak dari mereka memang sudah
direlokasi ke rumah susun dan kali Ciliwung juga sudah diperdalam juga
bantarannya diperlebar. Saya bersyukur pernah menjadi bagian dari pekerja
sosial dan banyak mendapatkan pelajaran berharga dari kegiatan tersebut.
Lakukan kebaikan untuk orang lain, niscaya kebaikan tersebut juga akan sampai kepada dirimu sendiri…
Komentar di bagian Facebook ya!
Tidak ada komentar :