Pemerintah
sudah mulai aktif untuk mengurangi jumlah perokok, berbagai kampanye anti rokok
dijalankan. Hal ini mengingat bahaya rokok yang ditimbulkan bagi masyarakat
yang merokok sudah dalam tahap memprihatinkan, bahkan saya pernah mendengar
bahwa biaya kesehatan untuk para perokok lebih besar jumlahnya dibanding keuntungan
yang dihasilkan produsen rokok.
Salah
satu bentuk kampanye anti merokok yang
paling sering kita lihat ialah adanya gambar menyeramkan dalam setiap bungkus
rokok dan iklan produk rokok. Dulu hanya berisikan peringatan penyakit atau
akibat yang disebabkan jika kita merokok, kini peringatan tersebut dibuat lebih
singkat menjadi “Merokok Membunuhmu” yang disertai gambar menyeramkan seperti
tengkorak atau bagian mulut dan paru-paru yang rusak akibat merokok.
Tak
hanya itu nampaknya sekarang aktivitas Integrated Marketing Communication para
produsen rokok dibatasi, terlihat dari beberapa acara besar tahunan di
Indonesia seperti festival jazz yang biasanya disponsori oleh produsen rokok
kini sudah tidak disponsorinya dan kini festival jazz tersebut disponsori oleh
salah satu bank, kalian tau kan apa nama festival jazz tersebut? hehehe
Berbagai
billboard penolakan atau larangan merokok pun sudah kerap dijumpai di
jalan-jalan protokol ibukota. Beberapa pihak menilai kampanye anti merokok yang
dilakukan sudah efektif, memang saya beberapa kali menemui para perokok yang
hendak membeli rokok di minimarket berusaha menghindari bungkus yang ada gambar
menyeramkan pada awal munculnya peraturan gambar menyeramkan, khususnya para
wanita. Mereka memang menjadi takut/jijik/enek ketika melihat gambar
menyeramkan tersebut, tapi bukan orang Indonesia namanya jika tidak “kreatif”
beberapa produsen rokok kini menjual Kotak Rokok untuk menyimpan rokok tidak di
dalam bungkus rokok dengan gambar menyeramkan. haha Kini kotak rokok dengan
berbagai bentuk dan merk sudah dapat mudah ditemukan, harganya pun dapat
dibilang terjangkau.
Lalu
apakah peraturan gambar menyeramkan tidak lagi efektif?? Menurut saya jika
memang ingin mengurangi jumlah perokok dibutuhkan peraturan yang lebih tegas
dan mungkin hal-hal lain perlu dibenahi. Tapi bagi saya yang terpenting untuk
sekarang ini ialah ketegasan akan peraturan untuk tidak merokok di tempat umum,
dalam gedung, serta trasnportasi umum. Hal ini lebih penting sekarang agar
masyarakat yang bukan perokok tidak terganggu dengan perokok, anak-anak usia
dini juga lebih diawasi karena bagi saya merokok adalah sebuah tindakan yang
harus penuh tanggung jawab dan saya rasa anak-anak usia dini belum bisa
mengambil tanggung jawab itu.
Oia
saya rasa ketersedian public space seperti
taman kota dan aktvitas positif seperti festival rakyat juga diperlukan untuk
menekan jumlah perokok. Karena jika ada hal-hal tersebut tingkat stress
masyarakat dapat menurun, biasanya para perokok memilih untuk merokok karena
sedang penat atau stress bukan? :)
Image Source:
http://b-i.forbesimg.com/robwaters/files/2014/01/the-finger-right-size.jpg