Jemput Bola ke Pemukiman Padat
Banyak tips dan cara meraih pelanggan, salah satunya dengan memasang iklan di Facebook. Kita kadang lupa, agar barang dagangan laris terjual, kita juga bisa menggunakan strategi jemput bola, berjualan di pemukiman padat penduduk misalnya.
Beberapa waktu lalu, sehabis maghrib, jalanan depan rumah saya tiba-tiba ramai oleh sekitar 20 pedagang. Mereka sibuk membuat lapak, stand sederhana, bahkan ada yang hanya beralas terpal untuk mendisplay barang dagangannya.
Beberapa hari sebelumnya, "ketua komunitas pedagang" tersebut sudah melakukan koordinasi dengan pengurus RT dan RW setempat perihal izin penggunaan jalan dan tetek bengeknya. Setelah mendapat persetujuan, barulah mereka menyebarkan info bahwa akan digelar "pasar dadakan" kepada komunitas pedagang mereka. Koordinasi mutlak dilakuin, agar tidak ada kesalahpahaman dari semua pihak, termasuk masyarakat setempat.
Apa yang ditawarkan pedagang di lapak dadakan tersebut? Banyak dan beragam! Ada CD (tapi jangan harap ini original), dompet, tas, bakan arena bermain anak, seperti, kolam memancing, kereta mini berrel menggunakan genjet, dan masih banyak lagi.
Harga yang ditawarkan-pun cukup terjangkau di kalangan masyarakat. Calon pembeli yang notabenenya adalah warga setempat tidak perlu pergi jauh untuk membeli barang yang diinginkan dengan harga yang sama, bahkan lebih terjangkau di pasaran. Belanja murah, cukup dengan keluar rumah pakai sendal jepit dan tanpa dandan.
![]() |
Jemput Bola di pemukiman padat |
Beberapa waktu lalu, sehabis maghrib, jalanan depan rumah saya tiba-tiba ramai oleh sekitar 20 pedagang. Mereka sibuk membuat lapak, stand sederhana, bahkan ada yang hanya beralas terpal untuk mendisplay barang dagangannya.
Beberapa hari sebelumnya, "ketua komunitas pedagang" tersebut sudah melakukan koordinasi dengan pengurus RT dan RW setempat perihal izin penggunaan jalan dan tetek bengeknya. Setelah mendapat persetujuan, barulah mereka menyebarkan info bahwa akan digelar "pasar dadakan" kepada komunitas pedagang mereka. Koordinasi mutlak dilakuin, agar tidak ada kesalahpahaman dari semua pihak, termasuk masyarakat setempat.
Apa yang ditawarkan pedagang di lapak dadakan tersebut? Banyak dan beragam! Ada CD (tapi jangan harap ini original), dompet, tas, bakan arena bermain anak, seperti, kolam memancing, kereta mini berrel menggunakan genjet, dan masih banyak lagi.
Harga yang ditawarkan-pun cukup terjangkau di kalangan masyarakat. Calon pembeli yang notabenenya adalah warga setempat tidak perlu pergi jauh untuk membeli barang yang diinginkan dengan harga yang sama, bahkan lebih terjangkau di pasaran. Belanja murah, cukup dengan keluar rumah pakai sendal jepit dan tanpa dandan.
Komentar di bagian Facebook ya!
Tidak ada komentar :