Dalam menjalankan sebuah organisasi, terkadang kita terjebak dengan detail-detail kecil. Namun, apakah kita pernah berhenti sejenak, melihat semuanya dari perspektif yang lebih luas? Itulah yang disebut sebagai "Helicopter View" dalam manajemen organisasi. Mari kita jelajahi lebih dalam mengenai konsep ini.
Apa Itu "Helicopter View"?
"Helicopter View" (pandangan helikopter) dalam manajemen organisasi adalah kemampuan untuk melihat keseluruhan gambaran atau visi organisasi dengan sudut pandang yang lebih luas. Seperti helikopter yang mampu melihat keadaan dari ketinggian, "Helicopter View" memungkinkan pemimpin atau manajer organisasi untuk melihat berbagai aspek dan hubungan antar bagian dalam suatu organisasi secara komprehensif.
Kenapa "Helicopter View" Penting?
Ketika kita terjebak dalam rutinitas dan detail-detail operasional, kita cenderung kehilangan gambaran besar. "Helicopter View" membantu kita untuk:
Memahami Keterkaitan Antar Bagian
Dengan melihat organisasi dari sudut pandang yang luas, kita dapat memahami bagaimana setiap bagian organisasi saling terhubung dan berdampak satu sama lain.
Mengidentifikasi Peluang dan Ancaman
Melalui pandangan yang luas, kita dapat mengidentifikasi peluang baru serta mengantisipasi potensi ancaman atau masalah yang mungkin muncul di masa depan.
Membuat Keputusan Lebih Baik
Dengan pemahaman yang mendalam terhadap gambaran besar, manajer dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis.
Bagaimana Mengadopsi "Helicopter View"?
Untuk menerapkan konsep ini, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
Jadilah Pengamat
Berhenti sejenak dari rutinitas harian dan perhatikan secara objektif bagaimana setiap bagian organisasi berinteraksi.
Lihat Melalui Berbagai Sudut
Berputarlah dan melihat organisasi dari berbagai perspektif - dari sisi karyawan, pelanggan, dan bahkan pesaing.
Gali Data dan Informasi
Manfaatkan data dan informasi yang ada untuk memahami tren, pola, dan perkembangan organisasi secara menyeluruh.
Makin tinggi konon katanya makin kencang angin menerpa. Makin banyak peluru dan rudal tertuju lalu siap ditembakkan dari segala arah, sulit berkutik, sudah masuk radar dan dikunci.
Naik ke atas menggunakan helicopter, di dalamnya sudah disiapkan senjata-senjata dan peralatan canggih lainnya. Tujuannya mengamankan pasukan dari serangan musuh, atau bahkan juga dari penghianat.
Berada di helicopter semua bisa dilihat dan dimonitor dari atas. Dan yang paling penting, satu saat siap terjun kapan-pun untuk ikut berperang di medan tertentu yang tidak atau membutuhkan bantuan, lalu harus tiba-tiba kembali ke helicopter untuk bisa melihat medan lainnya.
Pada sebuah struktur organisasi, koordinasi dan siapa-melapor-ke-siapa itu harus tetap dijaga. Ini tentang tanggung jawab terhadap pos-nya masing-masing.
Saya menganalogikan bahwa setiap project adalah sebuah pertempuran. Misinya tak lain untuk memenangkan KPI (Key Performace Indicator). Berjuang bersama dalam komando dengan pasukan yang terlatih, senjata yang mumpuni dan juga instruksi yang detail dan jelas.
Dalam tim, semua punya karakter dan ciri khas masing-masing, tapi yang terpenting itu jangan ada yang mahir sendiri.
Saat ada dari salah satu anggota tim yang terjatuh, kawan seperjuangannya jangan pernah acuh. Bantu ia berdiri dan berlari untuk menyelesaikan misi-nya, misi bersama.
Kalau ada kesalahan dan kekalahan saat bertempur, bukan pasukan yang harus disalahkan, komandan-nya yang pantas disalahkan. Sang komandan tidak becus melatih, mengarahkan, dan membimbing pasukannya. Bukan mudah berada di ketinggian.
Selesaikan misi, tangan jangan selalu bersih!
Kesimpulan
Menerapkan "Helicopter View" dalam manajemen organisasi bukan hanya sekadar konsep. Ini adalah kunci untuk menghadapi tantangan yang ada, melihat peluang baru, dan mengambil keputusan yang lebih baik. Dengan pandangan yang lebih luas, pemimpin dapat membimbing organisasi menuju arah yang lebih jelas dan berkelanjutan. Jadi, jangan takut untuk melangkah ke ketinggian dan melihat gambaran besar organisasi - inilah kunci kesuksesan jangka panjang!
