Bangunlah Nak, Kejar Mimpi Mu Raih Cinta Mu…

Om Imam
By -
0

Bangun pagi menjadi salah satu kegiatan yang cukup mengerikan bagi sebagian orang termasuk saya. Jam tidur yang tidak normal memang menyulitkan saya untuk bangun pagi, selain memang ada pekerjaan yang harus diselesaikan hingga larut malam, godaan dari secangkir kopi hitam panas nan sensual yang terus menggoda mengajak bercumbu dengan pemikiran-pemikiran di malam hari membuat saya kerap tidur larut malam.



Ibu saya selalu mengatakan bangun pagi bukan masalah tidur larut malam, tapi ini soal kebiasaan. Saat saya masih di rumah, memang Ibu merupakan orang yang selalu bangun pertama kali meskipun kerap kali Ia selalu tidur larut malam entah karena menunggu saya yang belum pulang atau mempersiapkan segala keperluan orang rumah untuk besok pagi. Hebatnya lagi Ibu selalu dapat bangun pagi tanpa bantuan  jam weker maupun alarm di handphone-nya. Ia selalu mengatakan bahwa adzan subuh lah yang membangunkannya. 





Meskipun ada peribahasa yang mengatakan “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, nampaknya saya merupakan buah yang jatuh lalu berguling-guling hingga jauh dari pohonnya. Karena bangun pagi menjadi agenda yang membutuhkan daya upaya serta dukungan moral dan moril untuk mewujudkannya. Kalau sekedar bangun sih, saya selalu bangun pagi terlebih lagi jika sedang di Rumah, karena Ibu akan mulai bersuara jika anak-anaknya tidak bangun pagi. Namun saya biasanya setelah bangun akan tidur lagi hehe.



Kini saat sudah mulai kos, saya pun bingung jika keadaan mengharuskan saya untuk bangun pagi karena tak ada ibu yang akan membangunkan. Ada sih Ibu kos tapi saya sungkan untuk meminta tolongnya, mau minta bangunin sama Istri tapi sayang belum punya Istri. Ibu selalu menyarankan untuk tidak tidur larut malam agar dapat bangun pagi esok hari, tapi rasanya saran Ibu tidak cukup untuk dapat bangun pagi.



Maka saya memutuskan untuk membeli jam weker sebagai tambahan amunisi untuk bangun pagi. Jam weker biasanya letakan beberapa langkah dari tempat tidur saya, hal ini agar ketika jam weker berbunyi saya harus dengan terpaksa bangkit dari tempat tidur untuk mematikannya. Selain itu, amunisi lain pun perlu disiapkan yaitu parade alarm di handphone. Biasanya alaram akan saya set sebanyak 3 kali dengan jeda waktu tiap-tiap interval alarm sebanyak 5 menit. Hal ini guna menanggulangi refleks kita dalam menekan tombol snooze pada alaram handphone sehingga dapat membuat kita benar-benar terbangun.



Mungkin agar lebih termotivasi bangun pagi ada baiknya mengingat pepatah “bangun pagi biar rejeki kita tidak dipatok ayam”. Biar lebih bersemangat mungkin perlu ditambahkan “bangun pagi biar jodohnya ga berpaling ke yang lain apalagi balik ke mantannya”. Maka dari itu bangunlah nak dari mimpi mu, raih cinta mu :D


Image source: http://www.mania.co.in/wallpapers/6570/460/426/Good_Morning_Are_you_going_to_wake_up_people_or_do_you_want_me_to_come_and_wake_you_up_myself.gif

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!